Pupuk
diperlukan tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur hara bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Dosis, cara, dan waktu aplikasi pupuk sudah sangat
dipahami kebanyakan petani, namun kondisi tanah sangat jarang diperhatikan.
Padahal kunci utama tanaman dapat menyerap unsur hara yang ada di tanah yaitu
tergantung pada kondisi tanah (pH, tekstur, dan kesuburan tanah). Kasus yang
banyak ditemui di lahan petani dimana masih ada butiran-butiran pupuk (kimia
atau organik/ pupuk kandang) yang masih belum terurai sehingga keberadaannya
tidak dapat terserap oleh tanaman. Kondisi ini membutuhkan unsur lain untuk
mengurai butiran pupuk tersebut.
Bakteri
MSS BioSoil+ merupakan bakteri alami yang dapat mengurai senyawa organik dalam
tanah dan dapat mengembalikan kesuburan tanah akibat penggunaan senyawa kimia
yang terus menerus dan atau berlebih. Bakteri MSS BioSoil+ menggantikan
mikroorganisme yang terbunuh oleh bahan kimia seperti pestisida dan sebagainya.
MSS BioSoil+ menciptakan keseimbangan dari organisme menguntungkan, menjadikan lingkungan
organis dengan menghambat dan mencegah perkembangan bakteri merugikan yang
tidak diinginkan dan jamur. Produk MSS BioSoil+ dijamin non patogen (pembuatan
produk di bawah pengawasan Canada’s Law and Regulation dengan sertifikat ISO
9001:2000, uji produk dilakukan oleh National Institute of Health Thailand dan
Kementrian Pertanian Republik Indonesia)
MSS
BioSoil+ berisi bakteri 1,8 x 109 CFU setiap gramnya dan dapat
diaplikasikan untuk semua tanaman bermedia tanah. Produk MSS BioSoil+ berbentuk
tablet effervescent sehingga kualitas
kandungan bakteri tetap terjaga, tidak voluminious,
serta kemasan yang praktis untuk dibawa ke lahan manapun. Aplikasinya sangat
mudah yaitu cukup dengan melarutkan tablet MSS BioSoil+ dalam air (tablet larut
sendiri dalam air selama ± 2 menit) dan kemudian menyiramkannya ke tanaman atau
tanah.
Aplikasi MSS BioSoil+ sangat efektif dilakukan
ketika aplikasi pemberian pupuk selesai dilakukan. Aplikasi MSS BioSoil+ cukup
dilakukan ketika penyiapan lahan dan setelah pupuk diberikan. Bakteri MSS
BioSoil+ secara simultan mengurai sisa-sisa pupuk yang belum terurai sehingga
menjadi unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman.
Hasil
Aplikasi MSS BioSoil+ di Lahan Kentang Pak Udung (Kp. Los Cimaung, Desa
Margamukti, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung)
Perkembangan dan
tampilan daun terlihat lebih cerah (hijau) dan segar dari tanaman yang tidak
menggunakan MSS BioSoil+
Tidak ada komentar:
Posting Komentar