Rabu, 02 Oktober 2013

EFEKTIVITAS PENYERAPAN PUPUK OLEH TANAMAN DENGAN BANTUAN BAKTERI MSS BioSoil+

Pupuk diperlukan tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur hara bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dosis, cara, dan waktu aplikasi pupuk sudah sangat dipahami kebanyakan petani, namun kondisi tanah sangat jarang diperhatikan. Padahal kunci utama tanaman dapat menyerap unsur hara yang ada di tanah yaitu tergantung pada kondisi tanah (pH, tekstur, dan kesuburan tanah). Kasus yang banyak ditemui di lahan petani dimana masih ada butiran-butiran pupuk (kimia atau organik/ pupuk kandang) yang masih belum terurai sehingga keberadaannya tidak dapat terserap oleh tanaman. Kondisi ini membutuhkan unsur lain untuk mengurai butiran pupuk tersebut.
Bakteri MSS BioSoil+ merupakan bakteri alami yang dapat mengurai senyawa organik dalam tanah dan dapat mengembalikan kesuburan tanah akibat penggunaan senyawa kimia yang terus menerus dan atau berlebih. Bakteri MSS BioSoil+ menggantikan mikroorganisme yang terbunuh oleh bahan kimia seperti pestisida dan sebagainya. MSS BioSoil+ menciptakan keseimbangan dari organisme menguntungkan, menjadikan lingkungan organis dengan menghambat dan mencegah perkembangan bakteri merugikan yang tidak diinginkan dan jamur. Produk MSS BioSoil+ dijamin non patogen (pembuatan produk di bawah pengawasan Canada’s Law and Regulation dengan sertifikat ISO 9001:2000, uji produk dilakukan oleh National Institute of Health Thailand dan Kementrian Pertanian Republik Indonesia)
MSS BioSoil+ berisi bakteri 1,8 x 109 CFU setiap gramnya dan dapat diaplikasikan untuk semua tanaman bermedia tanah. Produk MSS BioSoil+ berbentuk tablet effervescent sehingga kualitas kandungan bakteri tetap terjaga, tidak voluminious, serta kemasan yang praktis untuk dibawa ke lahan manapun. Aplikasinya sangat mudah yaitu cukup dengan melarutkan tablet MSS BioSoil+ dalam air (tablet larut sendiri dalam air selama ± 2 menit) dan kemudian menyiramkannya ke tanaman atau tanah.
Aplikasi MSS BioSoil+ sangat efektif dilakukan ketika aplikasi pemberian pupuk selesai dilakukan. Aplikasi MSS BioSoil+ cukup dilakukan ketika penyiapan lahan dan setelah pupuk diberikan. Bakteri MSS BioSoil+ secara simultan mengurai sisa-sisa pupuk yang belum terurai sehingga menjadi unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman.



Hasil Aplikasi MSS BioSoil+ di Lahan Kentang Pak Udung (Kp. Los Cimaung, Desa Margamukti, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung)
Perkembangan dan tampilan daun terlihat lebih cerah (hijau) dan segar dari tanaman yang tidak menggunakan MSS BioSoil+

Tidak ada komentar: